Pasutri di Kediri Mati Bunuh Diri, Malu Anaknya Banyak Hutang Warga Desa Butuh Kecamatan Keras Kediri Jawa Timur geger. Pasalnya dipekarangan salah satu warga ditemukan dua orang yang telah meninggal dunia dengan posisi berdekapan. Setelah dilihat oleh saksi mata ternyata jenasah tersebut adalah Toni Hartono (60) pensiunan PNS Kota Kediri dan istrinya Sulistiorini (55) warga Dusun Butuh. Kedua jenasah ditemukan di kebun milik Kusnah (65), warga setempat, sekitar 200 meter dari rumahnya.
Jenasah korban pertama kali ditemukan oleh Nurhadi, putra pemilik lahan. Sekitar pukul 06.00 WIB saksi hendak ke kebun untuk melihat tanaman kacang tanah.
"Anak saya melihat ada dua orang meninggal dunia di kebun. Dia langsung pulang memberitahu saya. Akhirnya saya memberitahu para tetangga," ujar Kusnah
Dikutip dari berita jatim, disekitar lokasi kejadian ditemukan dua botol air mineral yang sudah dicampur dengan racun serangga berwarna kuning yang diduga diminum untuk bunuh diri.
Diduga pak Hartono bersama isterinya meninggal dunia sejak semalam karena tubuhnya sudah dikerubuti semut. Pada mulut korban juga mengeluarkan busa.
Sunu salah satu warga desa tersebut mengatakan bahwa semalam dirinya masih bertemu dengan Hartono dan tidak ada tanda-tanda ada permasalahan. ”Semalam saya masih ketemu dijalan mas,ndak tahunya sekarang sudah meninggal .” terang Sunu
Sementara itu Kapolsek Kras Kediri, AKP Muklason, mengatakan, menurut saksi mata Pak Nurhadi dan Pak Mugi, warga setempat, motif bunuh diri Pak Hartono bersama isterinya karena anaknya banyak hutang dan mereka malu. Sehingga memilih bunuh diri. Karena ditemukan pesan ini.
Siang ini (11/08/2016), warga masih cukup ramai dan korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi oleh pihak berwajib. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah ya.
Belum ada tanggapan untuk "Pasutri di Kediri Mati Bunuh Diri, Malu Anaknya Banyak Hutang"
Post a Comment