Pengakuan Pembunuh Sadis (gagang pacul Ditancap di kemaluan) Rahmat Alim (15) Awalnya Mencari Pisau Tapi Temukan Pacul TANGERANG--Pembunuhan terhadap Enno (18) bermula saat salah satu tersangka, Rahmat Alim (15) yang adalah pacar Enno, berkunjung ke tempat tinggal Enno, di mes karyawan PT Polyta Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/5/2016) lalu. Rahmat Alim datang ke sana sekitar pukul 23.30 WIB.
"Di dalam kamar itu, keduanya sempat bercumbu. Perselisihan dimulai saat Enno menolak ajakan Rahmat Alim untuk berhubungan badan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Senin (16/5/2016).
Rahmat Alim mengaku kesal karena ajakannya ditolak oleh Enno. Adapun hubungan keduanya baru berjalan sekitar satu bulan.
Setelah keduanya berpisah, Rahmat Alim masih menyimpan amarah terhadap Enno. Rahmat Alim pun menemui dua tersangka lainnya, Rakhmat alias Dayat dan Imam Pariadi alias Bogel, lalu mengajak mereka menghampiri Enno lagi ke kamarnya.
"Pas tiga tersangka masuk, korban langsung dibekap, diperkosa, lalu dibunuh. Pacul jadi alat pembunuhan karena awalnya mereka cari pisau tidak ketemu, adanya pacul," tutur Sutarmo.
Pengakuan para tersangka tentang pemerkosaan cocok dengan bukti yang ditemukan polisi di lapangan, yakni banyaknya sperma di kamar korban.Sebelum Dibunuh secara Sadis, Enno Diperkosa
Selain itu, saat Enno ditemukan temannya beberapa jam setelahpembunuhan, gagang pacul yang digunakan untuk membunuh masih berada di bagian tubuhnya. Dari peristiwa ini, tersangka juga sempat mengambil ponsel Enno yang pada akhirnya menuntun polisi dalam mengungkap kasus tersebut
Belum ada tanggapan untuk "Pengakuan Pembunuh Sadis (gagang pacul Ditancap di kemaluan) Rahmat Alim (15) Awalnya Mencari Pisau Tapi Temukan Pacul"
Post a Comment